Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2015

Untitled

Suatu ketika, sebelum keberangkatanku ke tanah ini, Rama berkata " Berkawanlah dengan orang banyak, tak usah cari perkara. Sebab kawan yang melapangkan jalanmu". Dan semenjak itu aku semakin meyakini kekuatan tali persaudaraan dari seorang teman. Aku bahkan pernah menjalin suatu hubungan asmara (yang tidak sepatutnya terjadi) dengan teman kecilku ketika aku beranjak remaja (SMP) hingga gerbang perkuliahan. Sekian lama hubungan itu dirajut, aku baru sadar bahwa seorang teman adalah teman, bukan pacar, bisa jadi teman adalah pacar, tapi tidak semua bisa begitu. Di akhir hubungan itu, dapat ditarik kesimpulan lebih baik menjadi teman. Sebab jika awalnya "diniatkan" menjadi teman, akan susah menjadi pacar, pun sebaliknya (Anggap saja sebagai latar belakang tulisan, walaupun sedikit curhat). Main-main di Kepetingan. Seru! Di masa perkuliahan bertemu dengan banyak teman baru. Banyak pengalaman berjalan sendiri tanpa dekapan orang tua di tanah rantau. Banyak

Kisah Kelinci

Di suatu angka pada kalender, percaya atau tidak, aku pernah dan akan tersesat. Dan hanya dua kemungkinan kembali pulang atau pergi Pergi berarti meninggalkan boleh masuk ke kandang macan atau pulang ke rumah tempat segala yang baik berdiam Dan apakah lompatanku berarti mencari atau hanya luapan bahagia karena aku dilahirkan oleh ibu kelinci, itu rahasia Tuanku Kemudian Ibu melepasku : Selamat menembus langit, bidik bintangmu. Bacalah mantra, sangu segala benda bertemu dengan Penolongnya. Berkawanlah dengan yang melapangkan, jauhilah yang menyempitkan. Aku telah memulai petualangan ini pun juga harus menemukan akhirnya. Semoga waktu tak lupa merekam, kisah kita, para kelinci, yang berjuang mencari. Kelinci-kelinci