Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

Sepenggal Kisah Dua Bersaudara

Adalah cerita anak pertama dan kedua yang sangat berbeda. Akulah tokoh anak pertama itu. Panggil Fai. Semenjak aku dilahirkan aku ditakdirkan menjadi anak tunggal sampai usiaku kurang lebih 5 tahun 4 bulan. Sebagai anak tunggal ketika itu, aku merasa kesepian di rumah. Hanya ada ayah dan ibu. Ya, hanya ada tiga tokoh di rumahku. Ditambah lagi, keluargaku yang perantau, membuat kami benar-benar hanya bertiga di kota tempat aku di besarkan -Sumenep -. Tentu masih ada tetangga di sekitar rumahku,ya untunglah mereka begitu ramah dan dekat dengan keluargaku. Sayangnya, walau begitu anak-anak seusiaku ketika itu lebih banyak berjenis kelamin laki-laki. Mungkin dengan alasan itu dulu aku menjadi sedikit tomboy. Tak ada cerita bermain boneka, yang ada hanya bermain layang-layang, kelereng, kerapan sapi ( yang terbuat dari karet), dan bermain sepeda. Aku tidak suka bermain boneka, walaupun ayah suka membelikanku boneka, terhitung beberapa koleksi boneka yang pernah aku miliki, seperti pengu

Mantra Pemintal Hujan

Yah, dengarkan. Ini lebih dari malam-malam yang selalu aku dongengkan padamu. Adalah kerinduan yang mengendap dari kalender kering yang lalu. Hujan telah datang, kembali mengingatkan pada bidang yang membesarkan. Aku punya mesin pemintal hujan. Derunya adalah mantra yang akan mengantarkanku melebur diantara hening dingin kota ini. Aku menyelinap ke jendelamu, dalam bilik-bilik bambu basah di musim penghujan. Aku melihat ibu di rung birunya memasak bulan buruan semalam. Bumbunya cukup sederhana, sebait doa untuk keluarga. Adik kemana? Mungkin sedang menyusun ruang imajinya. Ruang yang akan menembus ke luar angkasa. Kita akan memetik segala mantra disana. Untuk ayah,ibu,langit,bulan,bintang,matahari,awan,hujan,kenangan, jalur masa depan. Di jalur itu, buah-buah bertetasan pada ketiak dahan yang menjulang dari akar yang tak pernah lupa disiram. Yah, aku bisa menjadi awan,yang akan sampai di atap merah rumahmu, rumah ibu, rumah para pemenang, dan simaklah ini sebait rindu da