Skip to main content

Posts

Showing posts from 2010

Taman Kota Multifungsi

Di setiap kota biasanya mempunyai taman kota tersendiri. letaknya bisanya tept di jantung kota. begitu pula di Sumenep. Nama taman kota di Sumenep adalah Taman Bunga. Sesuai dengan namanya, Taman ini ditanami dengan bunga-bunga yang beraneka ragam. Taman bunga ini mempuyai keunikan sendiri. Mulai dari letaknya yang berdekatan dengan masjid Jami' Sumenep, museum, kraton, serta pusat perbelanjaan tepatnya di jalan Setia Budi. setiap hari libur ada pengunjung yang datang dari luar kota bahkan luar negeri yang datang. biasanya mer eka mengabadikannya dengan berfoto di depan air mancur yang ada di tengah taman bunga ini. uniknya lagi jalan antara taman bunga dan pasar tujuh belas ini membentuk huruf Allah. selain itu, pada hari biasa dan hari libur banyak penjual makanan yang yang berjualan di sekitar taman bunga. Taman ini memang multi fungsi, tersedia juga fasilitas Hot spot. Pada malam Minggu biasanya tempat ini dijadikan tempat kencan para muda mudi termurah di Sumenep. selain itu t

"Jumpret"

Sumenep tidak hanya kaya dengan wisata alamnya, permainan tradisionalnya pun beragam. Mulai dari di'dindi',salodor, sampai tek-etekkan (petak umpet). Permainan ini biasanya dimainkan ketika anak-anak pulang sekolah, atau pun ketika hari libur. namun tidak menutup kemungkinan,permainan ini juga dimainkan ketika jam istirahat di sekolah berlangsung. Permainan Di'dindi' biasanya dimainkan oleh anak perempuan, namun ada pula anak laki-laki yang ikut bermain. salodor biasanya dimainkan oleh anak laki-laki, sedangkan tek etekkan sifatnya lebih umum untuk dimainkan siapa saja. Untuk memilih siapa yang akan menjaga, biasanya mereka menentukan dengan menyanyikan lagu jumpret. pertama ada telapak tangan salah seorang pemain yang dijunjung ke atas, kemudian pemain yang lain dan pemain tersebut menempelkan ujung telunjuk pada telapak tangan salah satu pemain yang tadi. setelah lagu jumpret selesai, telapak tangan akan menggenggam salah satu telunjuk. Apabila telunjuk tersebut terp

Kampong Rèng Majang

Selain terkenal dengan budayanya, Sumenep juga terkenal dengan keindahan pantainya. Beberapa pantai yang terkenal adalah adalah pantai Salopeng dan pantai Lombang. Bahkan Pantai Lombang mempunyai nilai plus di mata wisatawan, bukan hanya wisatawan lokal, wisatawan asing penasaran dengan cemara udang yang ada di Pantai Lombang. Jauh dari keberadaan kedua pantai ini rupanya ada Pantai lain yang terselip, yaitu Badur. Kuran g lebih satun yang lalu, aku dan teman sekelasku pergi ke pantai Badur. Kita semua benar-benar pertama kali datang kesana. Letak pantai tersebut di kecamatan Batu Putih. Dalam angan kita tempat tersebut ramai oleh pengunjung. Kita pergi ke Badur dengan menaiki mobil Pick up. Di perjalanan aku melihat pohon-pohon yang begitu indah. Batu-batu gunung juga menjulang tak kalah indahnya. Sayangnya, jalan menuju Pantai Badur rusak. Sehingga membuat kita merasa tengah menunggangi kuda yang berlari begitu cepat. Ternyata kuda tersebut benar-benar ada di daerah ini. Buktinya saj

Pelabuhan dan Wisata Kota Tua Sumenep

Setiap orang memiliki tempat favorit masing-masing. Ada yang menyukai tempat perbelanjaan, taman, atau bahkan kamar tidur. Berbeda sekali dengan tempat favoritku. Tempat favoritku bukanlah tempat yang mungkin istimewa bagi semua kalangan. Karena keberadaannya pun sama sekali sudah terabaikan. Tempat tersebut adalah pelabuhan kalianget. Setiap ada waktu senggang aku selalu mengunjungi tempat itu. Bukan untuk menaiki kapal. Tapi hanya sekedar menikmati berlabuhnya kapal dari pulau seberang dan juga mengambil gambar dari pemandangan tersebut. Jika diamati, pelabuhan kalianget tidak seramai dahulu kala. Karena transportasi air kurang diminati dibandin gkan dengan transportasi darat dan udara. Bahkan aku sampai menemukan kapal yang tidak lagi digunakan dan telah ditumbuhi tanaman liar. Sesekali pada hari minggu pagi ada orang yang memancing di pelabuhan ini. Namun, yang paling tidak aku temui adalah orang yang mengambil gambar tentang potret kehidupan pelabuhan Kalianget. Beberapa Minggu

Jangan Berteman Mendung

Dalam hidupku kutemukan kau. Terdiam diantara kerumunan. Terbahak saat semua kebingungan. Lambungmu satu. Aku yakin itu. Tapi kau berbeda hari ini. Saat mendung memolesi langitmu. Dan tak nampak lagi terang bulan sabit di atas rautmu. Padahal kemarin baru saja kita rajut senyuman. Namun semua menghilang hari ini. Begitu cepat. Atau karena kelabu yang menghampirimu?, Jangan pernah berteman mendung, ia terlalu buram untuk hidupmu. Biarkanlah semua berlalu. Karena Tuhan masih tegak. Satu. Karena DIA maha tahu. Karena DIA masih mencintaimu. Karena padaNya semua akan kembali bersatu. Sabarlah. Masih ada pelangi yang kan datang menghiasi. Masih ada harapan yang tersirat menghantui. Dan saat mendung tlah jauh, hujan kan menetas, membawa pelangi di antara senyum yang tlah pergi menjauh.

A.K.U

Aku Bagian cerita masa lalu Saat sang dalang mengisahkan sepasang manusia yang bercumbu Aku Segumpal sel dari ibuku Menanti tuhan mengulur nyawaku Aku Saat malam lelap tertidur Saat siang merajut peluh Aku Berayah dan beribu satu Dari moyang yang satu Ayahku guru Ibuku pekerja dapur Aku Tak pernah jemu mengeluh Meneriakkan semua yang lusuh Diam saat harus bisu Aku Ingin jadi burung Terbang indah di langit biru Menghias senyum kelabu