Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

Ombak, Perahu, dan Pantai

Selamat bermalam senin, selamat berdamai dengan kekecewaan. Baiklah, kali ini akan aku ceritakan padamu tentang bagaimana ombak dan pantai berkolaborasi hingga menjadi perahu. Aku ini perahu. Selalu mengelana dan mencari-cari apa yang memang harus dicari. Dan kau perlu tahu, banyak tantangan dalam pencarian itu. Tentu hal terberat adalah yang menggoyahkan prinsipmu. Ombak adalah ayah. Ia siap kapanpun harus mendorongku untuk pantang menyerah. Seperti dirinya, juga pantai kekasihnya. Ombak membisikiku agar tangguh. Segala kunci menjadi sederhana dan sembunyi dari tinggi hati ia berikan padaku. Ombak pernah marah, tapi jarang sekali. Ia simpan semuanya menjadi kata yang apabila kau mendengarnya akan luluh. Ya, kata yang panjang dan selalu penuh dengan petuah yang renyah. Ombak adalah teman berbincang segala hal, sastra; pencemaran udara; politik; air; tanah; bahkan dongeng sekalipun. Ombak adalah teman perjalanan menyelami kehidupan yang akan berakhir dengan segelas jus di tama

Tempat Ini

Cerita ini sebenarnya dimulai sejak lama, entah pada titik yang mana episode pertama dimulai. Awal berada di tempat ini saya kira semuanya “spesial”. Namanya saja kampus perjuangan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Mungkin karena embel-embel Sepuluh Nopember. walaupun banyak yang masih salah mengucapkannya menjadi Institut Teknologi Surabaya. Saya rasa pengucapan itu juga tidak terlalu salah untuk yang tidak berjuang. Saya sedikit sepaham. Banyak hal yang saya dapatkan di tempat ini. Antara keinginan dan penyesalan. Keinginan untuk membuat ayah ibuk bangga, menjadi panutan yang baik untuk anak kedua, berjuang di jalanNya mencari kebarokahan ilmu. Sederhana bukan?. Penyesalan saat rasanya yang berada dihadapan mata sangat susah atau bahkan tidak mungkin diselesaikan. Ternyata memang tidak mudah mencapai apa yang diinginkan. Terkadang sampai menjadi ciut untuk sekedar memandang ke depan. Takut kalau ternyata yang diinginkan tidak tercapai. Atau bahkan menjadi membara