Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2009

PENGAMEN JALANAN (engkau lebih baik dari seorang presiden)

Malam itu Menjadi saksi pertemuan kita Suaramu membawaku menari Mengejar cita dalam angan Alunan musikmu membuat otakku berputar Kawan, Jangan pernah bersedih Jika kau tak bisa jadi presiden Karena sebenarnya Kau jauh lebih beruntung Dari presiden Mereka tak mempunyai rakyat Mereka tak bisa bernyanyi Tapi engkau mempunyai berjuta-berjuta pendengar Dan engkau bisa bebas bernyanyi semaumu Kawan, Memang uangmu tak sebanyak mereka Tapi aku yakin Imajinasimu lebih tinggi dari mereka Engkau bisa bermimpi jadi presiden Tapi mereka tak pernah bermimpi untuk menjadi seorang pengamen

watashi no kokoro

CERITA TENTANG PENERBANGAN PUKUL 07.00 28-01-2008 Bendera Yang dikibarkan setengah tiang itu Ujungnnya menyentuh tembok-tembok keangkuhan Dengan warna merah kusam dan Warna putih yang di hinggapi bintik-bintik hitam Sulit untuk dihilangkan Kau tahu mengapa begitu? Kemarin pagi peti berisi tubuh beku itu diterbangkan Dari Halim Perdana Kusuma menuju solo Penerbangan beku tubuh gemuk berlemak Disambut laksaan tangan melambai lunglai dan Jjutaan matah memerah memeram air mata Langit mendung derita hujan Matahari tertidur pulas dalam peti Di bungkus kain putih Bukan dengan bendera kusam Lewat telinganya Kini, hanya Al-fatihah kiriman rakyat Menerbangkannya kea lam baka. UNTUKMU YANG TAK MENGERTI Aku ingin menancapkan Belati ini padamu Menumpahkan darahmu menciumu aroma gelak tawa Yang pudar seperti namamu Aku ingin membasuh hatimu Agar sadar, mengerti, tau, dan Ya seperti semua yang aku inginkan Kau salah! Tidakkah kau bersimpuh pada tuhanmu, orang tuamu, Gurumu, dan Bumi tempat kau berpij