Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2009

DOA

Aku menengadah Pada sang kholik “ya tuhan Ampuni segala dosaku” Hanya kepadamu kumemohon dan meminta Kabulkan ya allah Semua doaku

TANGISAN MALAM

Malam datang dengan sejuta mimpi Malam ingin punya teman Teman sejati Bintang enggan datang Bulan pun begitu Mereka sibuk dengan dunianya sendiri Tenanglah malam Aku rela menjadi teman sejatimu Jangan teruskan tangisanmu Aku iba mendengarnya

KEMBALI PADA MASA LALU

Aku ingin kembali pada masa lalu Masa lalu ketika terlahir dari rahim ibuku Dimana aku mendapatkan teman sejati Teman yang tak pernah berkhianat padaku Waktu semakin berjalan Mengikuti arus bumi Umurku tak lagi panjang Dan semuanya akan berlalu Tuhan, aku ingin memutar waktu Kembali pada masa lalu Masa lalu yang indah Masa lalu yang menyenangkan Mustahil! Jika aku bisa memutar waktu Dan kembali pada masa lalu Karena waktu telah berjalan mengikuti arus bumi ini

PERSAHABATAN

Malam datang Kesepian Tak punya kawan Bulan dan bintang yang lain enggan datang Hanya terlihat bintang kejora Merintih menahan sakit hatinya Malam tak punya kawan Bintang juga begitu Betapa dalam arti persahabatan Kala kita dilanda kesepian

SKESA HITAM PUTIH

Kegelapan yang selalu menyelimutiku Tak lagi Terang yang selalu membuatku gembira Tak lagi Semua hangus Bencana melanda Semua hancur digenangi dosa dan nestapa Hitam membawaku dalam kegelapan Putih membawaku kembali terang Di balik itu Aku tak tau

TENTANG PANTAIKU

Hari ini jadi saksi Tinta hitam kertas putih Perahu kayu Dan burung-burung yang bersandiwara Pantaiku dikerumuni bakau Burung-burung bermain sandiwara Bersama lantunan syair berdesir dari angin semilir

HILANG

Angin menyanyi Burung menari Terbanglah ia Bagai peri kedamaian Lalu hilang Mati ditembus peluru pemburu Membusukkan kenanganYang sempat tumbuh dalam nyanyian kalbu

PELANGI

Hujan besar melanda perkampungan Membuat orang-orang cemas Hingga hatinya was-was Mereka khawatir sesuatu akan terjadi Namun Hujan pun reda Ternyata langit berubah warna Warna-warni rupanya Ohoi pelangi Alangkah indahnya

ANGIN TUMBANG

Hujan deras Angin menumbangkan pepohonan Pohonpun tumbang dan roboh mengenai mobil Penumpang didalamnya terluka Banyak korban dalam peristiwa itu Ketika badai topan menyapu kota Aku sedih ingin menjenguknya Sayang, aku tak tau alamatnya Aku hanya bisa iba mengirimkan doa

GURU

Guru kau adalah pendidik Yang menjadi pelindungku Kala aku tak tahu menjawab pertanyaanmu Maafkan aku Karenaku kau marah Tapi ku harus sabar Karena aku ingin pintar

BANJIR

Bila kupandang langit putih gelap gulita Nampaknya hujan segera datang Akupun sedih, bagaimana jika banjir datang? Anak-anak tak sekolah Buku terhanyut,tak tau kemana Tuhan… Aku tak ingin saudaraku merana karena itu semoga banjir tak akan datang

KERRABAN SAPE

Bila aku mengingat tentang kerapan sapi Air mataku bertetesan Karena aku merasakan sakitnya pantat sapi yang dilukai dengan paku Seandainya aku yang dilukai? Mereka tak punya perasaan Sangat kejam Hanya berpikir tentang uang dan kemenangan!!! Jika pantat mereka yang dilukai Pasti mereka melapor ke polisi

JEJAK HIDUP PETANI

Dari pagi hingga sore hari Kau tak henti mengusir burung-burung Yang sedang berpesta di ladangmu Memakan biji padimu Terlihat jejak-jejak di tanahmu Keringat menetes membasahi bumi Andai kau tiada,pasti semua mati Kelaparan tak dapat makanan Kau sangat berguna bagi semua Aku bersyukur tuhan menciptakanmu

MENGENANGMU

(Persembahan untuk RA.Kartini) Ibu… Akulah kaummu Akulah buah dari pengorbananmu Aku ingin berguna Walau hanya bermodal ilmu Tapi aku akan berusaha,ibu Membangkitkan kembli negeri yang telah hancur Ibu Aku selalu mengenangmu, ibu… Dan meneruskan perjuanganmu