Skip to main content

Posts

Showing posts from 2009

TAK ADAKAH BELAJAR YANG MENYENANGKAN UNTUK KITA??

Pagi yang cerah. Mentari bersinar dengan cerianya. Namun sayang akhir-akhir ini kita (siswa smansa sumenep) sudah tidak bias menikmatinya lagi. Hari-hari telah kita lalui dengan belajar 9 jam, dengan laptop di tangan dan berbagai aplikasi internet. apalagi jika malam tiba, sebagian dari kita harus mengikuti tambahan pelajaran atau yang sering kita sebut dengan les. Padahal kita menginginkan trik belajar yang mengasikkan,bukan malah belajar yang membuat kita bosan. Zaman telah berubah. Kondisi pendidikan kita saat ini sudah jauh berbeda dengan pendidikan sekitar tahun 1980,aku masih ingat ketika ayahku bercerita tentang masa SMAnya. Kata beliau dahulu ketika ada pelajaran menggambar,gurunya melepas siswa ke hutan untuk menggambar. Hal ini di lakukan agar siswa bias merasa terhibur dengan pemandangan alam sembari melukisnya. Sungguh jauh berbeda dengan keadaan kita saat ini. Saat ini untuk bertemu orang tua saja, rasanya sulit. Waktu kita telah habis di jarah pelajaran-pelajaran akadem

GERIMIS PERTAMA

Mendung hatiku Melihat suasana tak lagi merdu Semua tlah hilang Dan aku tak kuasa ingin mengulang Ingin ku terbang Melayang Namun sekali lagi itu hanya khayalan Lalu Gerimis turun Membasahi hatiku Kunyanyikan suara hati Semerdu mungkin Namun hujan tak cepat tururn Hanyalah gerimis yang menemaniku, Gerimis turun kala hatiku mendung Tak terasa aku telah larut dalam keindahannya Hingga aku tak mampu lagi membaca Setiap derai tawa yang terpampang darinya Maaf, Aku terlalu merindukan hujan Hingga tak tahu lagi Apa yang akan aku lakukan

PENGAMEN JALANAN (engkau lebih baik dari seorang presiden)

Malam itu Menjadi saksi pertemuan kita Suaramu membawaku menari Mengejar cita dalam angan Alunan musikmu membuat otakku berputar Kawan, Jangan pernah bersedih Jika kau tak bisa jadi presiden Karena sebenarnya Kau jauh lebih beruntung Dari presiden Mereka tak mempunyai rakyat Mereka tak bisa bernyanyi Tapi engkau mempunyai berjuta-berjuta pendengar Dan engkau bisa bebas bernyanyi semaumu Kawan, Memang uangmu tak sebanyak mereka Tapi aku yakin Imajinasimu lebih tinggi dari mereka Engkau bisa bermimpi jadi presiden Tapi mereka tak pernah bermimpi untuk menjadi seorang pengamen

watashi no kokoro

CERITA TENTANG PENERBANGAN PUKUL 07.00 28-01-2008 Bendera Yang dikibarkan setengah tiang itu Ujungnnya menyentuh tembok-tembok keangkuhan Dengan warna merah kusam dan Warna putih yang di hinggapi bintik-bintik hitam Sulit untuk dihilangkan Kau tahu mengapa begitu? Kemarin pagi peti berisi tubuh beku itu diterbangkan Dari Halim Perdana Kusuma menuju solo Penerbangan beku tubuh gemuk berlemak Disambut laksaan tangan melambai lunglai dan Jjutaan matah memerah memeram air mata Langit mendung derita hujan Matahari tertidur pulas dalam peti Di bungkus kain putih Bukan dengan bendera kusam Lewat telinganya Kini, hanya Al-fatihah kiriman rakyat Menerbangkannya kea lam baka. UNTUKMU YANG TAK MENGERTI Aku ingin menancapkan Belati ini padamu Menumpahkan darahmu menciumu aroma gelak tawa Yang pudar seperti namamu Aku ingin membasuh hatimu Agar sadar, mengerti, tau, dan Ya seperti semua yang aku inginkan Kau salah! Tidakkah kau bersimpuh pada tuhanmu, orang tuamu, Gurumu, dan Bumi tempat kau berpij
ASAL USUL Namaku Nur Aida Maulidia. Dilahirkan sendiri oleh ibuku (RR. Titik Sugiati) dari hasil perkawinannya dengan laki-laki yang bernama lengkap Hidayat Raharja.tanggal 27 Agustus Tahun 1994 seorang bayi perempuan mungil yang tak lain adalah aku telah lahir dengan selamat di bumi trunojoyo. Seiring waktu berjalan, usiaku tetap mengalir. Sebagai anak tunggal ketika itu orang tuaku sedikit memanjakanku. Sampai akhirnya pada tanggal 11 Desember tahun 1999 ibuku kembali melahirkan untuk yang ke dua kalinya ( dengan laki-laki yang sama karena hanya bersuami satu dan sebaliknya), tapi bedanya bayinya berjenis kelamin laki-laki yang kemudian di beri nama Muhammad Azmil Ramadhan.sampai saat ini aku sudah berusia 15 th dan bersekolah di SMANSA Sumenep yang termasuk RSBI ( Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ). Dan blog ini memang sengaja aku buat untuk menceritakan kehidupanku baik ketika di sekolah maupun di luar sekolah ( sekalian sambil belajar menyusun kata-kata ).

DOA

Aku menengadah Pada sang kholik “ya tuhan Ampuni segala dosaku” Hanya kepadamu kumemohon dan meminta Kabulkan ya allah Semua doaku

TANGISAN MALAM

Malam datang dengan sejuta mimpi Malam ingin punya teman Teman sejati Bintang enggan datang Bulan pun begitu Mereka sibuk dengan dunianya sendiri Tenanglah malam Aku rela menjadi teman sejatimu Jangan teruskan tangisanmu Aku iba mendengarnya

KEMBALI PADA MASA LALU

Aku ingin kembali pada masa lalu Masa lalu ketika terlahir dari rahim ibuku Dimana aku mendapatkan teman sejati Teman yang tak pernah berkhianat padaku Waktu semakin berjalan Mengikuti arus bumi Umurku tak lagi panjang Dan semuanya akan berlalu Tuhan, aku ingin memutar waktu Kembali pada masa lalu Masa lalu yang indah Masa lalu yang menyenangkan Mustahil! Jika aku bisa memutar waktu Dan kembali pada masa lalu Karena waktu telah berjalan mengikuti arus bumi ini

PERSAHABATAN

Malam datang Kesepian Tak punya kawan Bulan dan bintang yang lain enggan datang Hanya terlihat bintang kejora Merintih menahan sakit hatinya Malam tak punya kawan Bintang juga begitu Betapa dalam arti persahabatan Kala kita dilanda kesepian

SKESA HITAM PUTIH

Kegelapan yang selalu menyelimutiku Tak lagi Terang yang selalu membuatku gembira Tak lagi Semua hangus Bencana melanda Semua hancur digenangi dosa dan nestapa Hitam membawaku dalam kegelapan Putih membawaku kembali terang Di balik itu Aku tak tau

TENTANG PANTAIKU

Hari ini jadi saksi Tinta hitam kertas putih Perahu kayu Dan burung-burung yang bersandiwara Pantaiku dikerumuni bakau Burung-burung bermain sandiwara Bersama lantunan syair berdesir dari angin semilir

HILANG

Angin menyanyi Burung menari Terbanglah ia Bagai peri kedamaian Lalu hilang Mati ditembus peluru pemburu Membusukkan kenanganYang sempat tumbuh dalam nyanyian kalbu

PELANGI

Hujan besar melanda perkampungan Membuat orang-orang cemas Hingga hatinya was-was Mereka khawatir sesuatu akan terjadi Namun Hujan pun reda Ternyata langit berubah warna Warna-warni rupanya Ohoi pelangi Alangkah indahnya

ANGIN TUMBANG

Hujan deras Angin menumbangkan pepohonan Pohonpun tumbang dan roboh mengenai mobil Penumpang didalamnya terluka Banyak korban dalam peristiwa itu Ketika badai topan menyapu kota Aku sedih ingin menjenguknya Sayang, aku tak tau alamatnya Aku hanya bisa iba mengirimkan doa

GURU

Guru kau adalah pendidik Yang menjadi pelindungku Kala aku tak tahu menjawab pertanyaanmu Maafkan aku Karenaku kau marah Tapi ku harus sabar Karena aku ingin pintar

BANJIR

Bila kupandang langit putih gelap gulita Nampaknya hujan segera datang Akupun sedih, bagaimana jika banjir datang? Anak-anak tak sekolah Buku terhanyut,tak tau kemana Tuhan… Aku tak ingin saudaraku merana karena itu semoga banjir tak akan datang

KERRABAN SAPE

Bila aku mengingat tentang kerapan sapi Air mataku bertetesan Karena aku merasakan sakitnya pantat sapi yang dilukai dengan paku Seandainya aku yang dilukai? Mereka tak punya perasaan Sangat kejam Hanya berpikir tentang uang dan kemenangan!!! Jika pantat mereka yang dilukai Pasti mereka melapor ke polisi

JEJAK HIDUP PETANI

Dari pagi hingga sore hari Kau tak henti mengusir burung-burung Yang sedang berpesta di ladangmu Memakan biji padimu Terlihat jejak-jejak di tanahmu Keringat menetes membasahi bumi Andai kau tiada,pasti semua mati Kelaparan tak dapat makanan Kau sangat berguna bagi semua Aku bersyukur tuhan menciptakanmu

MENGENANGMU

(Persembahan untuk RA.Kartini) Ibu… Akulah kaummu Akulah buah dari pengorbananmu Aku ingin berguna Walau hanya bermodal ilmu Tapi aku akan berusaha,ibu Membangkitkan kembli negeri yang telah hancur Ibu Aku selalu mengenangmu, ibu… Dan meneruskan perjuanganmu

CERITA KITA TELAH USAI

diatas panggung realita kita tertawa diatas langit ilalang kita bernyanyi awan hitam telah menghampiri langit ini dan memilah kata-kata tuk berpisah jalan masih panjang untuk kutempuh dan aku tak mungkin kembali pada panggung dusta karena cerita kita telah usai dengan tangisan

HANYA SEKALI

karya; nur aida maulidia Hujan kembali datang mengajakku terbang bersama awan-awan putih disana dan kupu-kupu warna warni Tapi ia hanya sebuah rindu yang mengisi nyanyian kalbu Tuhan, hujan kembali ingin mengajakku terbang Mengapa engkau mengusirnya? Aku hanya ingin terbang Sekali dalam hidupku Hanya sekali Dan aku kan kembali

AKULAH AIR MATA

karya: nur aida maulidia Akulah air mata Yang terbelenggu oleh sesal dan kesal Akulah air mata Yang tak henti berdoa Ya…air mata yang selalu teringat kenangan hujan Akulah yang kehilangan semua Akulah yang tak punya lagi keindahan suasana

TANYAKU

karya: nur aida maulidia Mengapa tak ada yang mengerti Tentang negeri ini Tentang bandit-bandit yang merajalela Tuhan… Ada apa ini? Kau murka pada negeriku? Dalam angan aku bertanya

NYANYIAN BIRU

karya; nur aida maulidia ini hari biru ketika langit menjelma dirimu wajahmu yang biru, senyummu yang biru ya…ini hari biru, saudaraku ketika awan menjelma alam ketika alam menjelma surga ketika surga menjelmakan kita mari, kita sambung hari ini dengan nyanyian biru, saudaraku ya…nyanyian biru tanda masa lalu

RAPUH

Indonesia merdeka Makmur Merana Bahasa kita tercemar Udara segar berganti hitam Gelap tanpa cahaya Selamat datang di Indonesia yang baru Sepi bahasa Sepi budaya Sepi udara Aku hanya ingin merdeka,aman,sejahtera Namun bahasaku telah rapuh Hingga tak terbaca